Advertisement
Beredar berita perselingkuhan kepala Kampung Nyukang Harjo Kecamatan Selagai Lingga dengan salah satu warganya yang berprofesi sebagai guru salah satu sekolah TK Ternyata Hoax.
Girin atau yang disebut Rendi salah satu wartawan Mengklarifikasi perbuatannya atas pemberitaan yang beredar terkait perselingkuhan Budiono Kepala Kampung Nyukang Harjo dengan salah satu guru TK Fransiskus yang ada di kampung nyakang Harjo berinisial AN tidak benar adanya, Selasa (9/5/2023).
Rendi menyatakan permohonan maaf kepada Budiono bahwa pemberitaan perselingkuhan tersebut yang beredar di media sosial maupun di masyarakat itu tidak benar atau hoax semua itu adalah kelalaiannya dalam menerima informasi dari sumber yang tak bertanggung jawab.
Berlangsung di Balai Kampung Nyukang Harjo acara Klarifikasi Pemberitan tersebut berjalan lancar, acara tersebut dihadiri oleh Camat Selagai Lingga, Kanit Intel Polsek Selagai Lingga, Kakam Segala Mider, pamong Kampung nyukang Harjo, Teman-teman Pers dan Kedua belah pihak.
Ditempat terpisah Rendi juga mendatangi dan memohon maaf kepada AN guru TK Fransiskus wanita yang ditutuhkan berselingkuh dengan Kakam Nyukang Harjo dan rendi siap memulihkan nama baik AN dimasyarakat.
Dedi Fadila berpesan kepada Rendi agar perbuatan yang tidak menyenangkan ini tidak di ulangi kembali, karena bisa menimbulkan perpecahan di antara dua keluarga tersebut dan merusak nama baik Kedua Belah pihak apalagi Budiono adalah Pemimpin dalam Kampung tersebut.
Lebih Lanjut Bambang Setiawan Aris kepala Kampung Segala Mider Juga menyampaikan Permohonan maaf yang Sebesar-besarnya Kepada Kedua belah pihak atas kesalahan yang telah dilakukan oleh Rendi selaku warganya, "pemberitaan yang merugikan moril kedua belah pihak kepada Budiono dan AN , atas pemberitaan perselingkuhan yang tidak benar adanya, sesama kepala kampung saya wajib meluruskan permasahan ini agar tidak menimbukan persoalan yang lebih besar unkapnya.
Budiono dalam wawancara berpesan kepada masyarakat khususnya Kampung Nyukang Harjo jangan terpropokasi dan jangan mudah percaya dengan berita berita yang belum jelas sumbernya dari mana tutupnya.( Arjon/Aliudin)